Rabu, 02 Oktober 2013

Bangun (Bentuk) Daun (Circumscripyio)

Bagian yang Terlebar berada ditengah-tengah Helaian Daun

1. Bulat atau Bundar (orbicularis). jika panjang : lebar = 1:1
contoh: teratai besar (Nelumbium nelumba Druce)
gambar 1.1. teratai besar, contoh bangun daun bulat

gambar 1.2. pegagan, contoh bangun daun bulat

gambar 1.3. daun yang bulat (bentuk daun secara teoritis)

gambar 1.4. daun yang bulat



2. Bangun Perisai (Peltatus). mempunyai tangkai daun yang tertanam pada bagian tengah helaian daun.
contoh:daun talas (Xanthosoma)
gambar 2.1. daun talas, contoh bangun daun perisai

gambar 2.2. tangkai daun talas tertanam dibagian tengah daun


3. Jorong (ovalis atau elipticusi). jika perbandingan panjang : lebar 1,5 - 2 : 1
gambar 3.1. daun jorong


contoh: daun nangka (Artocarpus integra Merr.)
ganbar 3.2. daun nangka, contoh bangun daun jorong



4. Memanjang (oblongus). yaitu jika panjang : lebar = 2,5 - 3 : 1
gambar 4.1. daun memanjang

contoh: daun sirsat (Annon a muricata L)
gambar 4.2. daun sirsat, contoh daun memanjang

5. Bangun lenset (lanceolotus). yaitu jika panjang : lebar = 3-5 : 1
 gambar 5.1. daun lanset

contoh: daun kamboja (Plumiera acuminata Ait)
5.2. daun kamboja, contoh daun lanset

gambar 5.2. daun salak, contoh daun lanset



Bagian yang Terlebar Terdapat di Bawah Tengah Helaian Daun

A. Pangkal daunnya tidak tertoreh 
1. Bangun bulat telor (ovatus). contoh: Daun kembang Sepatu (Hisbiscus rosa-sinensis)

gambar 1.1. daun ovatus
  1.   gambar 1.2. daun kembang sepatu, contoh ovatus
    2.  bangun Segi tiga (triangularis). contoh: daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L)

  2.  
    gambar 2. daun bunga pukul empat, contoh daun tringularis


    3. Bangun Delta (deltoideus). contoh: daun air mata pengantin (Antigon leptopus)
  3.  
    gambar 3. daun air mata pengantin, contoh bangun daun delta

    4. Bangun belah ketupat (rhomboideus). contoh: daun bangkuwang (Pachyrrhizus eresus Urb)
gambar 4. daun bangkuwang, contoh bangun daun belah ketupat


B. Pangkal Daun Bertoreh atau Berlekuk
  1. Bangun Jantung (Cordatus). Contoh: Daun waru (Hibiscus tiliaceus L)
    gambar 1. daun waru, contoh daun bangun jantung

    2. Bangun ginjal atau krinjal (reniformis). contoh: daun pegagan (Centella asiatica)
    gambar 2. daun pegagan, contoh daun bentuk ginjal


    3. Bangun anak panah (sagittatus). contoh: daun enceng
    gambar 3. daun enceng, contoh daun bentuk anak panah

    4. Bangun tombak (hastatus). contoh:

     
    gambar4. contoh daun bentuk tombak

    5. Bertelinga (auriculatus). contoh: daun tempuyung(Sonchus asper Vill.)
  2. gambar 5. daun tempuyung, contoh daun bertelinga


    Bagian Daun Terlebar Terdapat di atas Tengah-tengah Helaian Daun

    1. Bangun bulat telur sungsang (obovatus). yaitu seperti telur, tetapi bagian lebar terdapat di ujung daun.
    contoh: daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.)
    gambar 1. daun sawo kecik, contoh daun (obovatus)


    2. Daun jantung sungsang (obcordatus).
    contoh: daun semanggi gunung (Oxsalis corniculata L)
    gambar 2. daun semanggi gunung, contoh daun obcordatus

    3. Bangun segitiga Terbalik atau bangun pasak (cuneatus)
    coontoh: daun semanggi (Marsilea crenata Pres 1.)
    gambar 3.  daun semanggi contoh daun bangun pasak

    4. Bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus)
    contoh: daun tapak liman (Elephatopus scaber L)
    gambar 4. daun tapak liman, contoh daun bangun sudip



     Tidak bagian yang Terlebar atau dari Pangkal sampai ujung Hampir Sama Lebar

    1. Bangun garis (Linearis). pada penampang melintangnya pipih dan amat panjang. contoh: berbagai macam rumput (Gramineae)
       
      gambar 1. rumput, contoh daun bangun ga

      2. Bangun pita (ligulatus). serupa daun bangun garis, tapi lebih panjang lagi
      contoh: daun jagung (Zea mays L)
    2.  
       gambar 2. daun jagung, contoh  daun bangun garis

      3. Bangun pedang (ensiformis). seperti bangun garis, tapi daun tebal ditengah dan tipis dikedua tepinya.
      contoh: daun nenas sebrang (Agave cantala)
    3. gambar 3. daun nenas sebrang, contoh daun bangun pedang


      4. Bangun Paku atau dabus (subulatus). bentuk daun hampir seperti silinder, ujung runcing.
      contoh: daun Araucaria cunninghamii
      gambar 4. daun Araucariacunning hamii, contoh daun bangun dabus


      5. Bangun jarum (acerosus). serupa bangun paku, lebuh kecil dan peruncing panjang.
      contoh: daun Pinus markusii
      gambar 5. Pinus markusii, contoh daun bangun jarum








      gambar: -browsing
                  -langsung dari lingkungan sekitar (fotografer : Fellyana, Kurnia Afrianti, Yuni Yusnita)
                  -editor : Selfi Rahmi



Rabu, 25 September 2013

Studi Kecambah Terung Umur 0-8 Hari


Terung (Solanum melongena)



Terung merupakan tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Terung mempunyai daun lebar berbentuk telinga, bunga berwarna ungu dan merupakan bunga yang sempurna. Dalam penelitian ini kami meneliti jenis terung ungu seperti pada gambar dibawah ini.

Menanam Terung
 Terung sangat mudah dibiakkan karena dapt tumbuh di dataran tinggi hingga dataran rendah. untuk menanam terung kita memerlukan biji terung kering. Biji terung ini bias kita dapatkan dengan menjemur biji terung sampai kering, atau bisa kita dapatkan di toko-toko yang khusus menjual bibit tanaman.Pada penelitian ini kami menggunakan benih terung yang dibeli di toko penjual bibit tanaman. Untuk benih ini tidak perlu dijemur, karena benih sudah kering. Sebelum disemai benih dimasukkan ke air terlebih dahulu untuk melihat benih yang terapung dan tenggelam. Benih yang tenggelam merupakan benih yang bagus untuk tumbuh, sedangkan benih yang mengapung merupakan benih yang tidak dapat tumbuh
Benih terung ini sebaiknya kita semai dulu, penyemaian ini kami lakukan dengan media tanah, dimana tanah ini telah diberi pupuk organic dan lembab. Media penyemaian ini tidak bisa diletakkan ditempat yang terkena paparan sinar matahari langsung. Jadi, penyemaian benih ini diletakkan ditempat teduh untuk memaksimalkan pertumbuhan kecambah. Benih ini harus selalu diperhatikan pertumbuhannya, dan disiram dengan memperhatikan kelembaban tanah sebagai media perkecambahan. Tanah ini, tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah (adanya genangan air). Karena sesuai pengalaman kami, tanah yang terlalu kering akan membuat benih terung sulit untuk tumbuh, dan tanah yang terlalu banyak air akan membuat benih terung menjadi busuk.

Berikut kami akan memaparkan langkah-langkah dalam penyemaian benih terung dan perkembangan kecambah terung sampai usia 8 hari.




Mempersiapkan benih terung
 

Ini merupakan benih terung kering yang telah didapatkan di toko bibit tanaman.
Benih ini kita rendn dalam air untuk mengetahui benih yang bagus dan tidak bagus. Benih yang bagus unutuk tumbuh akan tenggelam dalam air dan benih yang mengapung dipermukaan air tidak akan tumbuh.



Menyemai benih
Benih terung disemaikan di media tanah yang telah dicampur dengan pupuk organic.


Pertumbuhan kecambah
            Pada hari pertama sampai hari ketiga, kecambah belum terlihat tumbuh. Kecambah menunjukkan tanda-tanda tumbuh pada hari keempat dengan munculnya seperti tunas putih pada benih yang merupakan awal tumbuhnya akar.
pada foto diatas mungkin tidak terlihat tunas akar itu muncul, karena kami menggunakan kamera yang focusnya kurang bagus. Kalau digambarkan, bentuknya seperti ini: 












Hari kelima
Akar yang terlihat mulai agak panjang dari sebelumnya.

Hari keenam
Pada hari keenam, selain akar bertambahpanjang, juga mulai terlihat diatas akar ada batang berwarna hijau.

Hari ketujuh
Hari ketujuh akar dan batang bertambah panjang
Hari kedelapan
Pertumbuhan yang terlihat masih pada panjang batang ynag berwarna hijau, dan akar ynag berwarna putih.


Pengamatan kami sampai saat ini, hanya sampai hari kedelapan. Untuk hasil pengamatan selanjutnya, tunggu saja mungkin akan diposting pada saat terong ini berumur dua minggu.

Terung merupakan tumbuhan dikotil, secara garis besar, dapat kita lihat pertumbuhan pada tumbuhan dikotil sebagai berikut:

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak.
Perubahan pengendalian merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah. Dan setelah itu kita akan melihat pertumbuhan akar yang mirip seperti tunas dan batang yang berwarna hijau seperti yang telah dijelaskan diatas.


untuk kecambah tanaman yang lain bisa dilihat di:
kurnia.blogspot.com
fellyana06.blogspot.com
yunita134.blogspot.com